GO GREEN : AYO MENANAM POHON UNTUK MASA DEPAN

Mari kita lakukan Penghijauan untuk menghindari ” Global Warming ! “.Dengan cara penghijauan agar Global Warming tidak semakin parah.

Penghijauan adalah segala upaya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi alam agar dapat terus berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Namun masih banyak yang tidak terlalu memperdulikan tentang penghijauan ini. Banyak yang berpikir bahwa penghijauan itu merupakan tugas pemerintah, yang sebenarnya tugas tersebut juga melibatkan masyarakat.

Selain itu, lahan untuk menanam pohon sudah berkurang. Di saat ini, setiap ada lahan kosong selalu dibangun perumahan mewah, tempat belanja yang besar, bahkan ada juga yang menjadikan lahan kosong itu sebagai tempat pembuangan sampah masyarakat. Betapa tidak pedulinya masyarakat saat ini. Bukankah dari mulai bersekolah sudah diajarkan mengenai penghijauan? Atau lupa? Tidak ada yang tahu. Padahal apabilapenghijauan ini banyak dilakukan di setiap tempat, tentu akan banyak manfaatnya di masa yang akan datang.

Berikut beberapa manfaat dari penghijauan ;

  1. Penghijauan yang unsurnya berupa pepohonan atau tanaman hijau lainnya berfungsi sebagai paru-paru kota/dunia. Karena pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau mengambil CO2 (karbondioksida) dan serta menghasilkan O2 (oksigen) yang sangat dibutuhkan manusia.
  2. Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar.
  3. Akarnya mampu menyerap air hujan serta akarnya yang kuat mampu menahan tanah agar tidak longsor.
  4. Penghijauan memberikan lingkungan bersih dan sehat.
  5. Perlindungan (protektif) terhadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu)
  6. Penghijauan juga dapat memperindah lingkungan sekitar.
  7. Pencipta lingkungan hidup (ekologis) serta penyeimbangan alam (adaptis) merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi  satwa yang hidup di sekitarnya.

Cara melakukan penghijauan tidaklah susah, tidak perlu jauh dari tempat tinggal, sebabpenghijauan dapat dilakukan mulai dari lingkungan sendiri seperti halaman rumah atau lahan kosong yang ada di sekitar rumah. Penghijauan tidak perlu membeli pohon atau tanaman yang terlalu mahal, bisa dimulai dari menamam biji buah yang hasilnya dapat dinikmati, ataupun tanaman hias yang murah tetapi indah.

“MARI KITA LAKUKAN PENGHIJAUAN = GO GREEN”

Sumber : http://mivomedia.blogspot.com/2012/05/mari-kita-lakukan- penghijauan.html#ixzz1y1HBwzQ8

Editor : M. Haidar Amrullah

Categories: Articles Go Green | Tag: , | Tinggalkan komentar

Satu Pohon Sejuta Manfaat

Satu pohon memiliki sejuta manfaat bagi kelangsungan hidup berbagai makhluk hidup. Namun, beberapa tahun belakangan ini, pesatnya pembangunan menyebabkan banyak pohon ditebang dan dikorbankan. Hilangnya satu pohon telah memutus mata rantai kehidupan. Beberapa jenis hewan berkurang jumlahnya dan hampir punah karena habitat mereka rusak. Pohon ditebang menyebabkan panas bumi meningkat, jumlah pasokan oksigen semakin berkurang dan tingkat polusi udara cenderung meningkat. Demikian pula jumlah pasokan air dalam tanah semakin berkurang sehingga mengakibatkan masyarakat kesulitan memperoleh air bersih. Gundulnya hutan menyebabkan abrasi, longsor hingga banjir bandang.

Itulah sebabnya, sejak tahun 2000-an timbul kesadaran masyarakat akan pentingnya pohon untuk kelestarian dan keseimbangan alam demi kelangsungan hidup berbagai makhluk hidup. Berbagai gerakan konservasi hutan mulai digalakkan. Di kota-kota besar yang sedang bergiat melakukan pembangunan pun turut disibukkan oleh gerakan tanam pohon yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam dengan memperhatikan luasan ruang terbuka hijau dan menyisakan lahannya untuk menanam sejumlah pohon.
H.Wahidin Halim, walikota kota Tangerang, salah satunya yang sejak awal 2008 sudah melaksanakan gerakan penanaman pohon di seluruh titik kota Tangerang. Gerakan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GNRHL) yang dikomandani oleh Departemen Kehutanan. Bahkan, terdapat keharusan bagi setiap perusahaan skala besar hingga kecil di kota Tangerang untuk menyumbang pohon sebanyak 1.000 pohon setiap tahunnya. Namun, karena kurangnya ruang terbuka hijau yang memenuhi syarat sesuai undang-undang tentang tata ruang kota serta belum bersinerginya seluruh komponen masyarakat yang ada, maka kegiatan ini pun tidak dapat berjalan secara maksimal.

Kota Tangerang yang berpenduduk sebanyak 1.407.084 jiwa hanya memiliki ruang terbuka hijau seluas 278 ha. Padahal idealnya, 1.000.000 penduduk yang menghasilkan sekitar 4,5 juta liter limbah per hari membutuhkan ruang terbuka hijau (RTH) seluas 552 ha yang keseluruhannya ditanami pepohonan. Saat ini, ruang terbuka hijau terluas bagi Tangerang hanya berada di kawasan Bandara internasional Soekarno-Hatta. Kemudian diikuti ruang terbuka hijau yang ada di kawasan perumahan Moderland, Banjar Wijaya dan Taman Royale.

Oleh karena itu, agar penyediaan ruang terbuka hijau dapat terus berjalan seiring dengan program tanam pohon di kota Tangerang, pengelola kawasan Tangerang City berinisiatif memotori program ini. Lokasi penanaman pohon akan difokuskan di ruang terbuka hijau milik Tangerang City seluas + 2 ha dari total wilayah seluas 10 ha. Ruang terbuka hijau Tangerang City ini merupakan konservasi hutan kota yang disulap menjadi ruang terbuka hijau yang lebih apik, indah dan menyatu dengan konsep kawasan Tangerang City. Pengelola kawasan Tangerang City berharap ruang terbuka hijau ini dapat menjadi contoh nyata bagi para pengusaha di kota Tangerang agar menyisihkan sebagian lahannya saat melakukan pembangunan untuk penghijauan yang sangat bermanfaat bagi banyak orang. Tentunya juga bermanfaat untuk kelestarian alam yang berdampak positif terhadap kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup. Inisiasi tanam pohon ini akan dilanjutkan di lokasi-lokasi yang menjadi area publik milik Pemda, lahan fasos dan fasum milik PemKot yang tersebar di lokasi-lokasi perumahan, serta ruang terbuka hijau yang dimiliki oleh pabrik, mal, rumah sakit, sekolah dan lainnya. Tentunya, dengan melibatkan para pemangku kepentingan di instansi-instasi tersebut.

Pengelola Tangerang City memfasilitasi gerakan tanam pohon ini dengan mengawalinya pada tanggal 24 April 2010 bertepatan dengan hari bumi. Program tanam pohon ini akan dilaksanakan secara berkesimbungan setiap bulan dengan menanam 1.000 pohon. Jika program ini berjalan lancar, maka dalam setahun akan terdapat 10.000 pohon baru di kota Tangerang yang dipersembahkan oleh Pengelola Tangerang City.”

Sumber : trivo.co.id
Editor    : M. Haidar Amrullah

Categories: Articles Go Green | Tag: | Tinggalkan komentar

Semangat Go Green dengan 3R (Reduce, Reuse dan Recyle)

Go Green saat ini masih menjadi bahasan utama dan sorotan negera-negara di dunia serta disemboyankan dengan begitu meluas dimana-mana.

Ya dunia sedang terancam, bukan masalah kriminal atau kekerara. Tetapi lebih kepada kelestarian alamiahnya dunia.
Semua yang ada di dunia ini terbatas. Dan seperti yang kita lihat disini, dunia sudah mulai menggeliat. Pemanasan global salah satu isu penting yang terjadi saat ini.
Apa itu ?
Tak usahlah diceritakan dan dibahas lebih detail lagi, kita lihat saja sehari-hari disekitar kita.
Mulai dari sampah menggunung dimana-mana. Anda tahu berapa tahun sampah anorganik akan bisa terurai? Penggunaan air bersih, polusi dimana-mana. Huff..

Kurangi sampah sekarang !

Bagaimana ?

1. Reduce, semua bisa dikurangi. Kurangi pemakaian plastik. Usahakan kalau di supermarket atau toko jika kita membeli sesuatu dan barang tersebut masih bisa dimasukkan ke tas bawaan kita, tak usah lah meminta pembungkus kantong plastik dari kasir. Jadi jangan ragu dan jangan malu untuk mengurangi penggunaan plastik sebagai sebuah sarana atau alat pembungkus sehari-hari kita.
Dan untuk yang lain, bisa juga konsep paperless untuk mengurangi sampah kertas. Sistematika konsep bisnis yang sudah terkomputerisasi diharapkan memang bisa meminimalisasi penggunaan kertas.

2. Reuse, salah satunya di kantor yang cukup simpel adalah menggunakan kertas bekas yang masih bisa digunakan di sisi sebaliknya. Selama data di sebaliknya tidak terlalu ”rahasia” dan masih bisa digunakan kenapa tidak? Atau sebagai buku catatan untuk menulis hal-hal yang simpel. Tindakan simpel yang lain salah satunya mengurangi konsumsi kertas tissue disaat kita di toilet manapun itu.

3. Recycle, jangan malu untuk berkreasi dengan memakai barang daur ulang sampah. Mungkin di tempat sampah sekitar kita ada kaleng, atau botol. Bisa kita gunakan untuk wadah, pot atau vas bunga. Berguna bukan?
Dan juga tindakan yang cukup mudah adalah, membagi sampah kita dari yang tidak bisa diluar ulang dan bisa didaur ulang. Apalagi sekarang banyak tong atau tempat sampah yang membagi berdasarkan kelompok tersebut. Diharapkan pihak pengelola sampah bisa memproses ulang menjadi produk yang berguna. Entah tas, buku atau hiasan dari sampah daur ulang. Kreativitas akan diperlukan disini, bagaimana dengan tekun dan kreatif kita dituntut untuk memanfaatkan dan mendesign semenarik mungkin pemanfaatan sampah tersebut.

Hemat air dan hemat listrik, sekarang!

Ini adalah salah satu kebutuhan vital setiap orang dan keluarga dimana pun dia berada.
Pergunakan air seperlunya. Matikan kran dan cek disaat tidak diperlukan. Design kamar mandi dengan menggunakan shower daripada bak mandi. Dan untuk membersihkan kendaraan pakailah selang shower, daripada disiram dengan bak atau gayung. Dengan cara seperti ini akan menghemat penggunaan air.
Buatlah saluran air yang bagus agar aliran air kotor di rumah kita bisa mengalir dengan lancar sehingga tidak mengganggu lingkungan di sekitar kita.
Hemat listrik, ini juga tak kalah penting. Dengan kondisi negara kita yang masih defisit untuk supply listrik, setidaknya tindakan bijak adalah penghemat penggunaan listrik.
Tindakan mudah dan semua orang tahu adalah mematikan lampu dan mengurangi konsumsi listrik di saat siang hari.
Selama di kantor, hindari penggunaan tambahan alat konsumi listrik yang berlebihan dan tidak terkontrol.
Pengaturan jadwal pekerjaan yang bagus dan terenana setiap hari setidaknya akan membantu pekerjaan kita lebih terjadwal, efeknya kita bisa pulang tepat waktu tanpa harus lembur di kantor, jadi penggunaan listrikpun bisa dihemat.
Konsep ini akan lebih terkonsep dengan baik apalagi rumah atau ruangan kita di design dengan jendela atau ventilasi yang cukup, dengan begitu cahaya matahari akan dengan mudah memasuki ruangan dan tidak perlu menggunakan lampu bukan? Lebih sehat pastinya. Lebih hemat? Jelas itu, hemat biaya tagihan listrik tentunya.
Segera analisa alat-alat yang menggunakan konsumsi listrik, awasi penggunaannya juga. Selain untuk pengamanan hal ini juga untuk perawatan dan kontroling penggunaan listrik.
Sudah tahu kan bahaya jika terjadi konsleting listrik?
Segera ganti alat dan lampu yang hemat energy dengan begitu konsumsi penggunaan listrik pun bisa ditekan.

Kurangi polusi udara, sekarang!

Apalagi di Jakarta, kondisi udara berpolusi sudah menjadi hal yang mudah kita temui.
Secara umum ini disebabkan oleh kemacetan di jalan. Baik karena volume kendaraan yang berlebihan, sarana jalan raya yang kurang memadai atau malah ada kendaraan yang tidak disiplin berlalu lintas sehingga menimbulkan kemacetan.
Memang banyak sekali penyebabnya.

Tapi setidaknya kita bisa ambil beberapa solusi pribadi untuk diri kita sendiri.
Bagi yang mempunyai kendaraan roda empat, apakah sudah lolos uji emisi? Segeralah diuji, dengan begitu bisa mengurangi dampak negatif dari polusi udara juga.

Selebihnya, kita bisa menggunakan sarana transportasi umum, baik bus, kereta atau yang lainnya.
Solusi berikutnya adalah berangkat ke kantor dengan grup teman atau tetangga. Siapa tahu kita mempunyai tetangga di dekat rumah kita yang kantornya dekat. Jadi kita bisa bergabung atau gantian bawa kendaraan. Selain mungkin bisa melewati jalur 3 in 1 di saat jam sibuk, penghematan bahan bakar, uang dan tenaga bisa dilakukan bukan.

Bike to Work atau naik sepeda ke kantor. Bila memungknkan kenapa tidak? Malah kita akan tambah sehat bukan? Tentunya perlu persiapan juga disini, selain menyiapkan sepedanya itu sendiri, kita pun harus bisa menguasai medan jalanan yang memang mungkin agak sedikit padat.

Dan yang tak kalah penting, kita bisa mengatur jadwal dan rute jalur perjalanan kita dari dan ke tempat tujuan.
Mungkin kita bisa berangkat lebih pagi atau pulang lebih lambat untuk menghindari kemacetan, atau mengubah rute perjalanan mungkin saja ada jalur alternatif. So silakan buka peta untuk mendapatkan jalur alternatif tersebut.
Dan, untuk menghijaukan serta membuat udara lebih nyaman tidak ada salahnya kita menanam tanaman di sekitar kita.
Bisa ditanam di tanah, di pot, di halaman atau berkreasi dengan yang lain.

Banyak sekali referensi taman yang mungil dan asri saat ini. Kalau memang adanya keterbatasan lahan, kenapa kan bisa dilakukan di dalam pot, dengan jenis tamanam yang disesuaikan dengan keadaan tempat dan ukuran, dan mungkin sesuai favorit kita.
Cobalah berkreasi. Dengan begitu udara akan lebih bersih karena seperti kita tahu tanaman-tanaman ini akan mensupply oksigen.

Ingat, bumi ini terdapat banyak keterbatasan, dan manusia semakin banyak serta kebutuhan akan energy semakin meningkat.
Jaga bumi ini untuk anak cucu kita, biar bisa menikmati isi bumi lewat adanya sebuah hirarki alam yang asri dan sesungguhnya.
Sebuah tindakan kecil kita dalam menyelamatkan bumi lewat semangat Go Green ini diharapkan bisa menciptakan keadaan yang lebih baik dan menjadi semangat yang luar biasa untuk berubah ke hal yang lebih baik.

Sumber : arifien.multiply.com
Editor : M. Haidar Amrullah

Categories: Articles Go Green | Tag: , , , | Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.